Senin, 13 Mei 2013

ANAKOVA

ANAKOVA

Secara lebih khusus dalam Anakova akan diadakan analisis residu pada garis regresi, yaitu dilakukan dengan jalan membandingkan varian residu antar kelompok dengan varian residu dalam kelompok.
Anakova akan dihitung dengan melakukan pengendalian statistik yang gunanya  untuk  membersihkan  atau  memurnikan  perubahan-perubahan  yang terjadi pada variabel terikat sebagai akibat dari pengaruh variabel-variabel luar atau   karena   rancangan  penelitian   yang  tidak   kuat.   Pengendalian   terhadap pengaruh  luar  dalam  penelitian  memiliki  fungsi yang  penting  terutama  untuk mempelajari pengaruh murni suatu perlakuan pada variabel tertentu terhadap variabel lain.
Anakova    merupakan    teknik   statistik    yang   sering    digunakan pada penelitian                    eksperimental    dan    juga    observasional.   Keunggulan-keunggulan Anakova dalam analisis data penelitian antara lain:

VISUAL

                                                                  VISUAL

VISUAL DALAM RUANG KELAS
 
Macam-macam visual yang dapat digunakan untuk meningkatkan belajar. Dengan menggunakan visual, kita bisa menemukan cara-cara membantu siswa memahami gagasan yang rumit. Visual bisa melibatkan para pembelajar dalam pencarian pengetahuan. Banyak jenis media non-terproyeksi yang dapat membuat pengajaran kita lebih realities dan melibatkan gambar, diagram, grafik, poster dan kartun. Media non-terproyeksi semacam ini bisa dipajang di ruang kelas atau digunakan sebagai bagian dari aktivitas belajar seluruh kelas, kelompok kecil atau individual.
Media terproyeksi, seperti slide Power Point, gambar digital, dan transparan OHP bisa meningkatkan presentasi yang dilakukan oleh guru atau siswa. Visual terproyeksi bisa dilihat seluruh kelompok. Visual terproyeksi sesuai untuk digunakan di seluruh tingkat kelas dan untuk pengajaran bagi seluruh area kurikulum.

Minggu, 12 Mei 2013


BAB I
PENDAHULUAN

Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik. Berdasarkan penelitian, dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Sejarah desain pembelajaran dan teknologi perlu diketahui seseorang untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang desain pembelajaran dan teknologi. Karena untuk menjadi ahli dalam bidang tertentu harus mampu memiliki pengetahuan tentang sejarah dalam bidang bersangkutan.

Sejarah Teknologi Pendidikan


BAB I
PENDAHULUAN

Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik. Berdasarkan penelitian, dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Sejarah desain pembelajaran dan teknologi perlu diketahui seseorang untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang desain pembelajaran dan teknologi. Karena untuk menjadi ahli dalam bidang tertentu harus mampu memiliki pengetahuan tentang sejarah dalam bidang bersangkutan.

Sabtu, 11 Mei 2013

SIKLUS BELAJAR


      A.    PENDAHULUAN
Pada tahun 1960-an, Robert Karplus dan rekannya mengusulkan dan menggunakan model pembelajaran berdasarkan karya Piaget. Model ini akhirnya akan disebut Siklus Belajar. (Atkin & Karplus, 1962). Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa siklus belajar sebagai model pengajaran jauh lebih unggul daripada model transmisi pasif di mana siswa penerima pengetahuan dari guru mereka (Bybee, 1997). Sebagai model pembelajaran, siklus pembelajaran memberikan pengalaman belajar aktif yang direkomendasikan oleh Standar Pendidikan Sains Nasional (National Research Council, 1996).
Siklus belajar yang digunakan dalam rencana pembelajaran terdapat lima langkah, yaitu Engagement, Eksplorasi, Penjelasan, Elaborasi dan Evaluasi (Bybee, 1997).  Setiap siklus, benar-benar ada proses akhir. Setelah berakhir elaborasi, keterlibatan siklus belajar berikutnya dimulai. Evaluasi bukan langkah terakhir. Evaluasi terjadi dalam semua empat bagian dari siklus belajar.

Jumat, 10 Mei 2013

Pengembangan Sumber Daya Manusia

                                                               SELEKSI PEGAWAI

1.    Pengertian Seleksi
Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan dengan seleksi. Proses seleksi sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Prosesnya dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.

2.    Proses dan Tahapan Seleksi

Minggu, 05 Mei 2013

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh

BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang

        Pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan terpadu dengan melibatkan seluruh komponen-komponen yang ada dalam kegiatan pendidikan. Jalinan yang terjadi dalam komponen-komponen tersebut akan membentuk suatu sistem yang saling keterkaitan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan. Proses sistem dalam pendidikan itu merupakan usaha sadar yang sistemik dan sistematis selalu bertolak pada sejumlah landasan, dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan dari masyarakat. Kebutuhan tersebut tidak lain adalah perlunya usaha yang dilakukan untuk melakukan pemerataan dalam kegiatan pendidikan.
           Dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional khususnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan. Usaha pembangunan pendidikan dengan cara konvensional seperti membangun gedung-gedung sekolah, dan mengangkat guru baru, tidak dapat lagi dipandang sebagai strategi yang mampu menjalankan transformasi pendidikan. Kita semua tahu bahwa pembangunan pendidikan tidak mungkin lagi dilakukan dengan menggunakan cara-cara lama, mengingat  masalah-masalah dalam pendidikan sekarang tidak mungkin lagi dipecahkan dengan menggunakan pendekatan masa lalu.