Minggu, 02 Juni 2013

RANCANGAN MEDIA ASSURE ZAKARIA


RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODEL ASSURE

(Sebagai Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah Media Pembelajaran)
Dosen Pembina Dr. Indrati Kusumaningrum, M.Pd










Oleh :
ZAKARIA
1203699











PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013




BAB I
PENDAHULUAN


A.     MEDIA PEMBELAJARAN

Menurut landasan behavioristik, belajar merupakan transmisi pengetahuan dari expert ke novice. Berdasarkan konsep ini, peran guru adalah menyediakan dan menuangkan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Guru mempersepsi diri berhasil dalam pekerjaannnya apabila dia dapat menuangkan pengetahuan sebanyakbanyaknya ke kepala siswa dan siswa dipersepsi berhasil apabila mereka tunduk menerima pengetahuan yang dituangkan guru kepada mereka. Praktek pendidikan yang berorientasi pada persepsi semacam itu adalah bersifat induktrinasi, sehingga akan berdampak pada penjinakan kognitif para siswa, menghalangi perkembangan kreativitas siswa, dan memenggal peluang siswa untuk mencapaihigher order thinking.

Senin, 13 Mei 2013

ANAKOVA

ANAKOVA

Secara lebih khusus dalam Anakova akan diadakan analisis residu pada garis regresi, yaitu dilakukan dengan jalan membandingkan varian residu antar kelompok dengan varian residu dalam kelompok.
Anakova akan dihitung dengan melakukan pengendalian statistik yang gunanya  untuk  membersihkan  atau  memurnikan  perubahan-perubahan  yang terjadi pada variabel terikat sebagai akibat dari pengaruh variabel-variabel luar atau   karena   rancangan  penelitian   yang  tidak   kuat.   Pengendalian   terhadap pengaruh  luar  dalam  penelitian  memiliki  fungsi yang  penting  terutama  untuk mempelajari pengaruh murni suatu perlakuan pada variabel tertentu terhadap variabel lain.
Anakova    merupakan    teknik   statistik    yang   sering    digunakan pada penelitian                    eksperimental    dan    juga    observasional.   Keunggulan-keunggulan Anakova dalam analisis data penelitian antara lain:

VISUAL

                                                                  VISUAL

VISUAL DALAM RUANG KELAS
 
Macam-macam visual yang dapat digunakan untuk meningkatkan belajar. Dengan menggunakan visual, kita bisa menemukan cara-cara membantu siswa memahami gagasan yang rumit. Visual bisa melibatkan para pembelajar dalam pencarian pengetahuan. Banyak jenis media non-terproyeksi yang dapat membuat pengajaran kita lebih realities dan melibatkan gambar, diagram, grafik, poster dan kartun. Media non-terproyeksi semacam ini bisa dipajang di ruang kelas atau digunakan sebagai bagian dari aktivitas belajar seluruh kelas, kelompok kecil atau individual.
Media terproyeksi, seperti slide Power Point, gambar digital, dan transparan OHP bisa meningkatkan presentasi yang dilakukan oleh guru atau siswa. Visual terproyeksi bisa dilihat seluruh kelompok. Visual terproyeksi sesuai untuk digunakan di seluruh tingkat kelas dan untuk pengajaran bagi seluruh area kurikulum.

Minggu, 12 Mei 2013


BAB I
PENDAHULUAN

Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik. Berdasarkan penelitian, dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Sejarah desain pembelajaran dan teknologi perlu diketahui seseorang untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang desain pembelajaran dan teknologi. Karena untuk menjadi ahli dalam bidang tertentu harus mampu memiliki pengetahuan tentang sejarah dalam bidang bersangkutan.

Sejarah Teknologi Pendidikan


BAB I
PENDAHULUAN

Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik. Berdasarkan penelitian, dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Sejarah desain pembelajaran dan teknologi perlu diketahui seseorang untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang desain pembelajaran dan teknologi. Karena untuk menjadi ahli dalam bidang tertentu harus mampu memiliki pengetahuan tentang sejarah dalam bidang bersangkutan.

Sabtu, 11 Mei 2013

SIKLUS BELAJAR


      A.    PENDAHULUAN
Pada tahun 1960-an, Robert Karplus dan rekannya mengusulkan dan menggunakan model pembelajaran berdasarkan karya Piaget. Model ini akhirnya akan disebut Siklus Belajar. (Atkin & Karplus, 1962). Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa siklus belajar sebagai model pengajaran jauh lebih unggul daripada model transmisi pasif di mana siswa penerima pengetahuan dari guru mereka (Bybee, 1997). Sebagai model pembelajaran, siklus pembelajaran memberikan pengalaman belajar aktif yang direkomendasikan oleh Standar Pendidikan Sains Nasional (National Research Council, 1996).
Siklus belajar yang digunakan dalam rencana pembelajaran terdapat lima langkah, yaitu Engagement, Eksplorasi, Penjelasan, Elaborasi dan Evaluasi (Bybee, 1997).  Setiap siklus, benar-benar ada proses akhir. Setelah berakhir elaborasi, keterlibatan siklus belajar berikutnya dimulai. Evaluasi bukan langkah terakhir. Evaluasi terjadi dalam semua empat bagian dari siklus belajar.

Jumat, 10 Mei 2013

Pengembangan Sumber Daya Manusia

                                                               SELEKSI PEGAWAI

1.    Pengertian Seleksi
Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan dengan seleksi. Proses seleksi sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Prosesnya dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.

2.    Proses dan Tahapan Seleksi

Minggu, 05 Mei 2013

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh

BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang

        Pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan terpadu dengan melibatkan seluruh komponen-komponen yang ada dalam kegiatan pendidikan. Jalinan yang terjadi dalam komponen-komponen tersebut akan membentuk suatu sistem yang saling keterkaitan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan. Proses sistem dalam pendidikan itu merupakan usaha sadar yang sistemik dan sistematis selalu bertolak pada sejumlah landasan, dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan dari masyarakat. Kebutuhan tersebut tidak lain adalah perlunya usaha yang dilakukan untuk melakukan pemerataan dalam kegiatan pendidikan.
           Dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional khususnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan. Usaha pembangunan pendidikan dengan cara konvensional seperti membangun gedung-gedung sekolah, dan mengangkat guru baru, tidak dapat lagi dipandang sebagai strategi yang mampu menjalankan transformasi pendidikan. Kita semua tahu bahwa pembangunan pendidikan tidak mungkin lagi dilakukan dengan menggunakan cara-cara lama, mengingat  masalah-masalah dalam pendidikan sekarang tidak mungkin lagi dipecahkan dengan menggunakan pendekatan masa lalu.

Senin, 15 April 2013

Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SDM
MENDIRIKAN MTs AL-MAARIF


A.    Latar Belakang
Di dalam Al Qur’an, Allah SWT telah memberikan peringatan pada manusia untuk bertaqwa dan senantiasa memperhatikan masa depannya. Jika Allah menyatakan demikian, maka hal ini menjadi suatu kewajiban bagi kita untuk segera dilaksanakan dan tidak bisa ditunda-tunda lagi. Umat Islam semestinya menjadi umat terbaik di antara umat-umat yang lainnya.
Apabila kita menengok perjalanan sejarah bangsa-bangsa lain yang telah maju, kita dapat menyaksikan bahwa keberhasilan mereka dalam mengatasi pembangunan terletak pada kualitas sumber daya manusia mereka yang mampu dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan kualitas SDM kita bangsa Indonesia pada umumnya masih relatif rendah.
Salah satu unsur yang terpenting dalam meningkatkan SDM adalah penyiapan dan penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Pendidikan merupakan institusi primer yang telah mengalami proses perkembangan yang panjang sejalan dengan perkembangan sosial budaya masyarakat. Pendidikan juga membebaskan manusia dari kebodohan dan sekaligus meningkatkan harkat, derajat dan martabat manusia. Sehingga dengan keahlian dan keterampilan yang mereka miliki mampu mengemban amanah sebagai khalifah di muka bumi ini.
Namun demikian, sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia pada umumnya belum memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk itu, Yayasan Al-Ma’arif tergugah untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ma’arif dalam upaya menawarkan fasilitas belajar yang memadai dan memberikan kesempatan belajar bagi siswa/i yang tidak mampu melanjutkan sekolah padahal predikat nilai sangat memuaskan.